29 Oktober 2008

Sentralisasi pelayanan administrasi

Menurutku, sentralisasi administrasi dan desentralisasi akademik adalah ide yang sangat baik. Namun sayang, ide yang baik itu tidak disertai dengan penanganan yang baik.

Beberapa kekurangan yang perlu dibenahi, salah satunya adalah pemanfaatan meja atau loket pelayanan DPPU, yakni :

1. Penangung jawab pelayanan untuk kelas reguler dengan kelas eksekutif perlu diperjelas batasnya, harus 2 orang yang berbeda. Yang terjadi, siapa penaggung jawab pelayanan masing-masing pelayanan belum jelas. Jika ada 1 orang yang dianggap sebagai penanggung jawab pun bebannya terlalu berat, tidak sebanding dengan jam pelayanan yang berkisar dari pk. 07.30 s/d 21.35. Usulan kongkrit : Ditunjuk 2 orang penanggung jawab pelayanan, 1 orang untuk pelayanan pagi (07.00 s/d 15.00) dan 1 orang untuk pelayanan sore (14.00 s/d 22.00) dengan cara pergiliran (shift).

2. Meja atau loket pelayanan DPPU jelas peruntukannya, buat dosen atau buat mahasiswa, buat akademik atau administrasi. Usulan kongkrit, meja atau loket di depan adalah untuk pelayanan akademik bagi mahasiswa, sedangkan pelayanan dosen dilakukan di dalam ruangan.

3. Ketiga loket yang ada harus jelas jenis pelayanannya, tidak menumpuk di salah satu atau dua loket loket, sedangkan ada loket yang terlihat sering kosong. Usulan kongkrit, diadakan pembagian jenis pelayanan untuk masing-masing meja atau loket, misalnya loket 1 untuk pelayanan mahasiswa FE, FT, Fikes, Loket 2 untuk FH, Fikom, FFis, Fasilkom dan Loket 3 untuk PAMU, labkom dan skripsi.

Bagaimana pembaca? Ada pendapat dan solusi lain?